PENGERTIAN OBLIGASI
TOPIK BAHASAN
OBLIGASI PERUSAHAAN
TOPIK BAHASAN
Konsep obligasi.
Karakteristik
dan jenis obligasi.
Hasil
(yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.
OBLIGASI PERUSAHAAN
Obligasi
perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang
menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu
tanggal jatuh tempo di masa mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara
periodik.
Jumlah
tetap yang dibayar pada waktu jatuh tempo (maturity)
merupakan pokok pinjaman (principal)
obligasi, yang juga disebut nilai nominal atau nilai pari (par value atau face value).
Pembayaran
bunga periodik disebut kupon (coupon).
Saham
biasa menyatakan klaim kepemilikan pada suatu perusahaan, sedangkan obligasi
menyatakan klaim kreditur pada suatu perusahaan.
Banyaknya
dan waktu pembayaran kas yang diberikan pada pemegang obligasi, yaitu pokok
pinjaman dan kupon, telah ditetapkan ketika obligasi diterbitkan. Sedangkan
banyaknya dan waktu dividen yang dibayar kepada pemegang saham dapat
berubah-ubah sepanjang tahun.
Obligasi
perusahaan diterbitkan sampai dengan tanggal jatuh tempo, yang berarti investor
mempunyai batas waktu ketika memegangnya. Sedangkan saham biasa tidak mempunyai
masa jatuh tempo sehingga investor bisa memegangnya selama hidup perusahaan.
CALL
PROVISION
Ketika
menerbitkan obligasi, perusahaan juga menyusun bond indenture yang ringkasannya disediakan dalam prospektus.
Bond indenture adalah dokumen legal
yang memuat perjanjian tertulis antara perusahaan penerbit obligasi dan
pemegangnya. Salah satu isi penting dari bond
indenture adalah call provision.
Call provision memberikan hak
kepada perusahaan penerbitnya untuk membeli kembali obligasi yang beredar dari
para pemegangnya sebelum tanggal jatuh tempo.
CONTOH
CALL PROVISION
Sebuah
obligasi mempunyai nilai nominal Rp1juta dengan jatuh tempo 10 tahun. Obligasi
ini dapat ditarik sebelum jatuh tempo (callable)
dalam 5 tahun pada harga call (call price)
adalah 110. Harga call ini dipotong sebanyak 2 persen dari nilai nominalnya
tiap tahun sampai harga call sama
dengan nilai parinya. Jika obligasi ini dihentikan dalam 7 tahun. Berapa banyak
yang akan diterima pemegangnya?
Dalam
kasus ini, pemotongan adalah dua tahun. Maka harga call akan menjadi 110% - (2 tahun x 2%) = 106% dari nilai nominal
atau Rp1.060.000.
JENIS
OBLIGASI PERUSAHAAN
Obligasi
dengan jaminan (mortgage bonds)
Obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aset real. Sehingga jika perusahaan gagal
memenuhi kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak untuk mengambil alih aset
tersebut.
Obligasi
tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond)
Obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan
suatu jaminan aset real tertentu.
Obligasi
konversi
Obligasi yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengonversikan obligasi tersebut dengan
sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan, sehingga pemegang
obligasi mempunyai kesempatan untuk memperoleh capital gain.
Obligasi
yang disertai warrant
Dengan adanya waran,
maka pemegang obligasi mempunyai hak untuk membeli saham perusahaan pada harga
yang telah ditentukan.
Obligasi
tanpa kupon (zero coupon bond)
Obligasi yang tidak
memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini umumnya ditawarkan pada harga dibawah
nilai parinya (discount).
Obligasi
dengan tingkat bunga mengambang (floating
rate bond)
Obligasi yang
memberikan tingkat bunga yang besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat
bunga pasar yang berlaku.
Putable bond
Obligasi yang
memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menerima pelunasan obligasi
sesuai dengan nilai par sebelum waktu jatuh tempo.
Junk Bond
Oligasi yang
memberikan tingkat keuntungan (kupon) yang tinggi, tetapi juga mengandung
risiko yang sangat tinggi pula.
Sovereign Bonds
Obligasi yang
diterbitkan oleh suatu negara dalam mata uangnya sendiri, tetapi dijual di
negara lain dalam mata uang negara tersebut.
Yankee bonds: obligasi yang diterbitkan
dalam mata uang US$ oleh pihak yang memerlukan dana di luar negeri untuk para
investor Amerika.
Eurobonds: obligasi yang
diterbitkan oleh pihak asing dan obligasi ini dijual di luar negara yang mata
uangnya digunakan sebagai denominasi obligasi.
Samurai bonds: obligasi dalam
denominasi yen, yang diterbitkan di Jepang oleh pemerintah atau perusahaan
negara lain.
Dragon bonds: obligasi yang
harganya ditetapkan di Asia untuk para investor Asia selain Jepang.
TRANSAKSI
OBLIGASI DI INDONESIA, 2008
(sumber: BEI dalam Tandelilin)





