Lecture 04 A
Konsep
koefisien korelasi yang penting:
- Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko.
- Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan.
- Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut.
- Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0) sangat jarang terjadi.
Kovarians
Dalam
konteks manajemen portofolio, kovarians menunjukkan sejauh mana return dari dua
sekuritas mempunyai kecenderungan bergerak bersama-sama.
Secara
matematis, rumus untuk menghitung kovarians dua buah sekuritas A dan B adalah:
Mengestimasi
return dan risiko portofolio berarti menghitung return yang diharapkan dan
risiko suatu kumpulan aset individual yang dikombinasikan dalam suatu
portofolio aset.
Contoh Estimasi Return dan Risiko Portofolio
Sebuah
portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return
yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.
Misalnya,
persentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30%
dan saham GHI 30%, maka return yang diharapkan dari portofolio tersebut adalah:
E(Rp)
= 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25) = 0,195 atau 19,5%
Menghitung Risiko
Portofolio
Dalam
menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu:
- Varians setiap sekuritas.
- Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya.
- Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas.
Secara
matematis, risiko portofolio dapat dihitung dengan:
Contoh
Perhitungan Risiko Portofolio Dua Aset
Portofolio
yang terdiri dari saham A dan B masing-masing menawarkan return sebesar 10% dan
25%; serta deviasi standar masing-masing sebesar 30% dan 60%. Alokasi dana
investor pada kedua aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset.
Deviasi
standar portofolio tersebut dihitung dengan:
Berikut
ini beberapa skenario koefisien korelasi saham A dan B beserta hasil
perhitungan deviasi standarnya:
Diversifikasi Untuk
N-Aset
Untuk kasus diversifikasi dengan N-Aset, risiko
portofolio dapat diestimasi dengan menggunakan Matriks Varians-Kovarians
Estimasi
risiko portofolio untuk N-Aset, maka kita harus menghitung N varians dan
[N(N-1)]/2 kovarians.
Jika N=100, maka untuk menghitung besaran risiko portofolio Markowitz kita harus menghitung [100 (100-1)/2 atau 4950 kovarians dan 100 varians.
Jika N=100, maka untuk menghitung besaran risiko portofolio Markowitz kita harus menghitung [100 (100-1)/2 atau 4950 kovarians dan 100 varians.
KESIMPULAN PENTING
DIVERSIFIKASI MARKOWITZ
Diversifikasi
memang mampu mengurangi risiko, namun terdapat risiko yang tidak dapat
dihilangkan oleh diversifikasi yang dikenal dengan risiko sistematis.
Risiko
yang tidak bisa dihilangkan oleh diversifikasi diindikasikan oleh besaran
kovarians, yaitu kontribusi risiko masing-masing aset relatif terhadap risiko
portofolionya.
Pengaruh Bobot
Portofolio dan Korelasi
Contoh:
Seorang investor memutuskan untuk berinvestasi pada dua aset dengan
karakteristik sebagai berikut:
Asumsi
koefisien korelasi antara saham S dan obligasi O adalah nol.
Asumsikan bahwa jika Ws bernilai dari 0 sampai 1, maka
kita akan dapat menentukan kemungkinan deviasi standar yang ada adalah sebagai
berikut:
Dilanjutkan Ke Lecture 04B






NAMA ;ANIK WULANDARI
ReplyDeleteNIM :023101227
mampu mengurangi risiko, namun terdapat risiko yang tidak dapat dihilangkan oleh diversifikasi yang dikenal dengan risiko sistematis yang dimaksud dengan resiko sitematis itu apa pak?
Nama : Gitta Destalya Adrian Nova
ReplyDeleteNim : 023100160
Mengapa dalam konsep koefisien korelasi ada penggabungan dua buah sekuritas yang berkolerasi ya pak? Dan saya belum memahami kesimpulan penting Diversifikasi MARKOWITZ?