Sunday, March 10, 2013

Lecture 07A

MEMPREDIKSI RETURN DARI DATA RETURN DI WAKTU LALU


Prediksi Jangka Pendek

Pengujian prediksi jangka pendek biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah return pada periode sebelumnya (biasanya sehari atau beberapa hari sebelumnya) dapat digunakan untuk memprediksi return hari ini.

Beberapa cara pengujian yang dapat dilakukan: Uji korelasi, run test, filter test dan kekuatan relatif sekuritas.

MEMPREDIKSI RETURN DARI DATA RETURN DI WAKTU LALU (JANGKA PENDEK)


Uji Korelasi

\Uji korelasi adalah pengujian hubungan linier antara return hari ini dengan return di waktu lalu. Semakin tinggi korelasi antara return masa lalu dengan return saat ini, berarti semakin tinggi kemampuan return masa lau tersebut untuk memprediksi return masa depan.

Secara matematis, bentuk persamaannya bisa ditulis sebagai berikut:

 
Dalam hal ini:

a          = tingkat return yang diharapkan yang tidak berhubungan dengan return sebelumnya
b          = besarnya hubungan antara return di waktu yang lalu dengan return hari ini


Run Test

Pada analisis run ini, perubahan harga ditandai dengan (+) bila terjadi kenaikan harga, (-) bila terjadi penurunan dan 0 bila tidak terjadi perubahan.

Urutan tanda yang sama diantara tanda yang berbeda disebut dengan run. Misalnya perubahan harga sebuah sekuritas adalah + - - - - + + + 0. Dalam contoh tersebut, terdapat empat run.

Bila perubahan harga sekuritas mempunyai hubungan atau korelasi yang positif dari waktu ke waktu, maka diharapkan akan terjadi sedikit perubahan run. Sedangkan, jika terdapat korelasi negatif, maka akan banyak perubahan run yang terjadi.

Filter Test

Pola return yang lebih kompleks bisa juga menghasilkan return tak normal.

Teknik analisis filter rule biasanya dilakukan dengan membandingkan return yang didapat jika melakukan strategi perdagangan aktif tertentu dengan return yang didapat jika investor melakukan strategi beli dan simpan (buy and hold strategy).

Strategi perdagangan ini akan menunjukkan kapan investor sebaiknya melakukan pembelian dan kapan investor sebaiknya menjual sekuritas tersebut atau sering juga disebut dengan timing strategy.

Relative strength

Salah satu cara yang banyak dikenal untuk mengombinasikan informasi harga sekuritas di masa lalu untuk memilih saham, adalah dengan cara yang disebut sebagai kekuatan relatif (relative strength).

Levy (1967), yaitu dengan membandingkan harga suatu saham saat ini dengan harga rata-rata saham tersebut selama beberapa periode. Jika diketahui:
 
 
Maka relative strength saham tersebut adalah sebesar
 
 
 
MEMPREDIKSI RETURN DARI DATA RETURN DI WAKTU LALU (JANGKA PANJANG)
Fama dan French (1988) serta Poterba dan Summers (1988) telah meneliti korelasi return dengan jangka waktu pengujian yang relatif lebih lama.

Fama dan French melakukan pengujian dengan menggunakan data periode 1926-1985, dan menemukan bahwa terdapat korelasi sebesar –0,25 untuk jangka waktu tiga tahun dan korelasi sebesar –0,40 untuk jangka waktu empat tahun.

Akan tetapi, hasil ini banyak diragukan karena adanya kelemahan dalam statistik dan setelah tahun 1940 korelasi tersebut sangat kecil dan tidak signifikan.

HUBUNGAN RETURN DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
 
Telah banyak penelitian yang menemukan adanya hubungan antara karakteristik perusahaan dengan return tak normal.

Beberapa karakteristik tersebut antara lain ukuran (size), nilai pasar dibagi dengan nilai buku (market to book value), dan dividen dibagi dengan harga saham (earning price).

Size Effect

Banz (1981), menunjukkan bukti empiris paling awal mengenai adanya size effect, yaitu adanya kecenderungan saham-saham perusahaan kecil yang  mempunyai return yang lebih tinggi dibanding saham-saham perusahaan besar.

Nilai pasar dibagi dengan nilai buku (market to book)

Penelitian menemukan bahwa ada perbedaan return antara saham yang mempunyai market to book value yang tinggi dibanding saham yang mempunyai market to book value rendah.

Saham-saham yang mempunyai market to book yang tinggi akan cederung mempunyai tingkat return yang lebih besar dibandingkan dengan saham-saham yang mempunyai market to book yang rendah.  
 

End of Lecture 07A
 

0 comments:

Post a Comment