MEMPREDIKSI RETURN
DARI DATA RETURN DI WAKTU LALU
Prediksi Jangka
Pendek
Pengujian
prediksi jangka pendek biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah return pada
periode sebelumnya (biasanya sehari atau beberapa hari sebelumnya) dapat
digunakan untuk memprediksi return hari ini.
MEMPREDIKSI RETURN DARI DATA RETURN DI WAKTU LALU (JANGKA PENDEK)
Uji Korelasi
\Uji
korelasi adalah pengujian hubungan linier antara return hari ini dengan return
di waktu lalu. Semakin tinggi korelasi antara return masa lalu dengan return
saat ini, berarti semakin tinggi kemampuan return masa lau tersebut untuk
memprediksi return masa depan.
Secara
matematis, bentuk persamaannya bisa ditulis sebagai berikut:
Dalam
hal ini:
a = tingkat return yang diharapkan yang
tidak berhubungan dengan return sebelumnya
b
= besarnya hubungan antara return di waktu yang lalu dengan return hari ini
Run Test
Pada
analisis run ini, perubahan harga ditandai dengan (+) bila terjadi kenaikan
harga, (-) bila terjadi penurunan dan 0 bila tidak terjadi perubahan.
Urutan
tanda yang sama diantara tanda yang berbeda disebut dengan run. Misalnya perubahan harga sebuah sekuritas adalah + - - - - + +
+ 0. Dalam contoh tersebut, terdapat empat
run.
Bila
perubahan harga sekuritas mempunyai hubungan atau korelasi yang positif dari
waktu ke waktu, maka diharapkan akan terjadi sedikit perubahan run. Sedangkan, jika terdapat korelasi
negatif, maka akan banyak perubahan run
yang terjadi.
Filter Test
Pola
return yang lebih kompleks bisa juga menghasilkan return tak normal.
Teknik
analisis filter rule biasanya dilakukan dengan membandingkan return yang
didapat jika melakukan strategi perdagangan aktif tertentu dengan return yang
didapat jika investor melakukan strategi beli dan simpan (buy and hold strategy).
Relative strength
Levy (1967), yaitu dengan membandingkan harga suatu saham saat ini
dengan harga rata-rata saham tersebut selama beberapa periode. Jika diketahui:
Maka relative strength saham tersebut adalah sebesar
MEMPREDIKSI RETURN
DARI DATA RETURN DI WAKTU LALU (JANGKA PANJANG)
Fama
dan French (1988) serta Poterba dan Summers (1988) telah meneliti korelasi
return dengan jangka waktu pengujian yang relatif lebih lama.
Fama
dan French melakukan pengujian dengan menggunakan data periode 1926-1985, dan
menemukan bahwa terdapat korelasi sebesar –0,25 untuk jangka waktu tiga tahun
dan korelasi sebesar –0,40 untuk jangka waktu empat tahun.
Akan
tetapi, hasil ini banyak diragukan karena adanya kelemahan dalam statistik dan
setelah tahun 1940 korelasi tersebut sangat kecil dan tidak signifikan.
HUBUNGAN RETURN DAN KARAKTERISTIK
PERUSAHAAN
Telah
banyak penelitian yang menemukan adanya hubungan antara karakteristik
perusahaan dengan return tak normal.
Beberapa
karakteristik tersebut antara lain ukuran (size), nilai pasar dibagi dengan
nilai buku (market to book value), dan dividen dibagi dengan harga saham (earning
price).
Size Effect
Banz
(1981), menunjukkan bukti empiris paling awal mengenai adanya size
effect, yaitu adanya kecenderungan saham-saham perusahaan kecil
yang mempunyai return yang lebih tinggi
dibanding saham-saham perusahaan besar.
Nilai pasar dibagi
dengan nilai buku
(market
to book)
Penelitian
menemukan bahwa ada perbedaan return antara saham yang mempunyai market
to book value yang tinggi dibanding saham yang mempunyai market
to book value rendah.
End of Lecture 07A






0 comments:
Post a Comment