Wednesday, March 6, 2013

Lecture 06

MODEL MODEL KESEIMBANGAN


TOPIK BAHASAN

Overview

CAPM (Capital Asset Pricing Model)
Portofolio pasar
Garis pasar modal
Garis pasar sekuritas

Estimasi Beta

Pengujian CAPM

APT (Arbritage Pricing Theory)

Overview
 
Model dapat digunakan sebagai alat untuk memahami suatu permasalahan yang kompleks dalam gambaran yang lebih sederhana.

Untuk memahami bagaimanakah penentuan risiko yang relevan pada suatu aset, dan bagaimanakah hubungan antara risiko dan return yang diharapkan, diperlukan suatu model keseimbangan, yaitu:
  • Model hubungan risiko-return aset ketika pasar dalam kondisi keseimbangan
Dua model keseimbangan:
.

CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

Asumsi-asumsi model CAPM:

Investor akan melakukan diversifikasi portofolionya dan memilih portofolio yang optimal sesuai dengan garis portofolio efisien.

Semua investor mempunyai distribusi probabilitas tingkat return masa depan yang identik.

Semua investor memiliki periode waktu yang sama.

Semua investor dapat meminjam atau meminjamkan uang pada tingkat return yang bebas risiko.

Tidak ada biaya transaksi, pajak pendapatan,  dan inflasi.

Terdapat banyak sekali investor, sehingga tidak ada investor tunggal yang dapat mempengaruhi harga sekuritas. Semua investor adalah price taker.

Pasar dalam keadaan seimbang (equilibrium).


PORTOFOLIO PASAR


Pada kondisi pasar yang seimbang, semua investor akan memilih portofolio pasar (portofolio optimal yang berada di sepanjang kurva efficient frontier).

 

Dalam kondisi pasar yang seimbang, semua investor akan memilih portofolio pada titik M sebagai portofolio yang optimal (terdiri dari aset-aset berisiko).

Portofolio pada titik M (portofolio pasar) akan selalu terdiri dari semua aset berisiko, dan merupakan portofolio aset berisiko yang optimal.

Dengan demikian risiko portofolio pasar hanya terdiri dari risiko sistematis (risiko yang tidak dapat dihilangkan oleh diversifikasi).

Secara umum, portofolio pasar dapat diproksi dengan nilai indeks pasar, seperti IHSG atau LQ45 untuk kasus di Indonesia.


GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE)

Garis pasar modal menggambarkan hubungan antara return harapan dengan risiko total dari portofolio efisien pada pasar yang seimbang.

Jika kurva efficient frontier pada Gambar 6.1 dihilangkan, dan titik M sebagai portofolio aset berisiko yang optimal diambil, maka kita akan mendapatkan garis Rf-L yang merupakan garis pasar modal (CML), seperti disajikan pada Gambar 6.2.




SLOPE CML

Kemiringan (slope) CML menunjukkan harga pasar risiko (market price of risk) untuk portofolio yang efisien atau harga keseimbangan risiko di pasar.

Slope CML dapat dihitung dengan:
Slope CML mengindikasikan tambahan return yang disyaratkan pasar untuk setiap 1% kenaikan risiko portofolio.
 
Contoh:

Dalam kondisi pasar yang seimbang, return yang diharapkan pada portofolio pasar adalah 15% dengan deviasi standar sebesar 20%. Tingkat return bebas risiko sebesar 8%.

Maka Slope CML adalah sebesar:


Slope CML = (0,15 - 0,08) : 0,20  = 0,35


PERSAMAAN CML

Dengan mengetahui slope CML dan garis intersep (RF), maka kita dapat membentuk persamaan CML menjadi:

 

dalam hal ini:


PENJELASAN MENGENAI CML

Garis pasar modal terdiri dari portofolio efisien yang merupakan kombinasi dari aset berisiko dan aset bebas risiko. Portofolio M, merupakan portofolio yang terdiri dari aset berisiko, atau disebut dengan portofolio pasar. Sedangkan titik RF, merupakan pilihan aset bebas risiko. Kombinasi atau titik-titk portofolio di sepanjang garis RF-M, merupakan portofolio yang efisien bagi investor.

Slope CML akan cenderung positif karena adanya asumsi bahwa investor bersifat risk averse. Artinya, investor hanya akan mau berinvestasi pada aset yang  berisiko, jika mendapatkan kompensasi berupa return harapan yang lebih tinggi.

Berdasarkan data historis, adanya risiko akibat perbedaan return aktual dan return harapan, bisa menyebabkan slope CML yang negatif. Slope negatif ini terjadi bila tingkat return aktual portofolio pasar lebih kecil dari tingkat keuntungan bebas risiko.

Garis pasar modal dapat digunakan untuk menentukan tingkat return harapan untuk setiap risiko portofolio yang berbeda.

GARIS PASAR SEKURITAS (SML)

Garis pasar sekuritas adalah garis hubungan antara tingkat return harapan dari suatu sekuritas dengan risiko sistematis (beta).

SML dapat digunakan untuk menilai keuntungan suatu aset individual pada kondisi pasar yang seimbang. Sedangkan CML dapat dipakai untuk menilai tingkat return harapan dari suatu portofolio yang efisien, pada suatu tingkat risiko tertentu (Standar Deviasi Portofolio, SDP).

Formula untuk mendapatkan E(R) dari suatu sekuritas menurut model SML adalah:
 

Dalam hal ini:



  
 
RETURN SEKURITAS YANG DISYARATKAN


Berdasarkan hubungan tingkat return dengan beta, maka komponen yang membentuk required rate of return terdiri dari: tingkat return bebas risiko dan premi risiko.

Secara matematis, hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai:


Contoh:

Diasumsikan beta saham PT Gudang Garam adalah 0,5 dan tingkat return bebas risiko (RF) adalah 1,5%. Tingkat return pasar harapan diasumsikan sebesar 2%.

Dengan demikian, maka tingkat keuntungan yang disyaratkan investor untuk saham PT Gudang Garam (GGRM) adalah:
  
SEKURITAS YANG UNDERVALUED ATAU OVERVALUED


Secara teoritis, harga sekuritas seharusnya berada pada SML karena titik-titik padaSML menunjukkan tingkat return harapan pada suatu tingkat risiko sistematis tertentu.

Jika tingkat return harapan tidak berada pada SML, maka sekuritas tersebut undervalued atau overvalued.

Pada Gambar 6.4. telihat bahwa sekuritas A terletak di atas SML dan dinilai sebagai sekuritas yang undervalued karena tingkat return harapan E(RA’) > retun yang disyaratkan investor E(RA).

Sedangkan sekuritas B terletak di bawah SML, sehingga sekuritas B dikatakan overvalued.

CONTOH PENGGUNAAN CAPM

Anggap tingkat return bebas risiko adalah 10 persen. Return harapan pasar adalah 18 persen. Jika saham YOY mempunyai beta 0,8, berapakah return disyaratkan berdasarkan CAPM?


ki          = 10% + 0,8 x (18%-10%)
            = 16,4%
Anggap tingkat return bebas risiko adalah 10 persen. Return harapan pasar adalah 18 persen. Jika saham lain yaitu saham GFG mempunyai return disyaratkan 20 persen, berapakah betanya?

20%    = 10% + βi x (18%-10%)
10%    = βi x 8%
βi         = 1,25
 
ESTIMASI BETA

Untuk mengestimasi besarnya koefisien beta, digunakan market model berikut:


Market model bisa diestimasi dengan meregres return sekuritas yang akan dinilai dengan return indeks pasar.

CONTOH PENGESTIMASIAN BETA (1)

Regresi tersebut akan menghasilkan nilai: 



CONTOH PENGESTIMASIAN BETA (2)


Berdasarkan tabel di atas, perhitungan berikut dapat dibuat:

Rata-rata return saham UUU                    = 0,85/5          = 0,17.
Varians return saham UUU                       = 0,188/4        = 0,047.
Deviasi standar return saham UUU         = (0,047)1/2    = 0,216795.
Rata-rata return pasar                               = 0,45/5          = 0,15.
Varians return pasar                                  = 0,112/4         = 0,028.
Deviasi standar return saham UUU         = (0,028)1/2    = 0,167332.

Covarians = 0,1385 / 4 = 0,034625.


CONTOH PENGESTIMASIAN BETA (3)


Dengan menggunakan persamaan

 

beta saham UUU dihitung sebagai berikut:


Sedangkan intersepnya dihitung dengan mengurangkan rata-rata return sekuritas dari perkalian beta dengan rata-rata return pasar




Continued to Lecture 06A


3 comments:

  1. halo mass maaf sebelumnya mau memperbaiki kalo yang Rata-rata return pasar hasil yang benarnya 0.09 bukan 0.15 menurut perhitungan saya..
    Rata-rata return pasar= 0,45/5 = 0,09.
    makasih...

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Varians kenapa dibagi 4, mohon bantuan jawaban segera

    ReplyDelete