Friday, February 22, 2013

Lecture 02


LECTURE 02


Diskusi kita kali ini mencakup: Investasi Tidak Langsung, Pasar Modal, dan Perdagangan Efek, Khususnya Saham.


PENDAHULAUAN

Menurut Ridiani Kurnia, perkembangan Reksa Dana tahun 2000 sampai dengan 2005 dapat dilihat dari perkembangan NAB dan jumlah investor Reksa Dana. NAB mulai mengalami peningkatan di tahun 2004 yang mencapai Rp. 110 triliun, dan mencapai puncaknya pada bulan Pebruari 2005, dengan total dana masyarakat yang dikelola mencapai Rp. 113 triliun. Namun kemudian mengalami penurunan di triwulan terakhir 2005, juga jumlah investor. Per tanggal 14 Pebruari 2004, total dana masyarakat yang diinvestasikan pada berbagai Reksa Dana dalam denominasi mata uang Rupiah sebesar Rp. 110.616.771.032.183,00 dan untuk Reksa Dana dalam denominasi mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US $ 308,317,500.91. Hal ini didukung oleh situasi ekonomi yang relatif stabil dan kondusif bagi perkembangan Reksa Dana dan semakin banyaknya jumlah Wakil Agen Penjual Reksa Dana serta penggunaan media elektronik seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar ke seluruh penjuru tanah air sebagai salah satu sarana untuk melayani lebih banyak investor Reksa Dana.”

Sumber:

INVESTASI TIDAK LANGSUNG (INVESTING INDIRECTLY)

Gambar berikut memperlihatkan investasi langsung dan investasi tidak langsung:


Sumber: Jones (2010:51)

  
Maksud investasi langsung (direct investing) adalah investor membeli dan menjual sekuritas oleh mereka sendiri biasanya melalui pialang. Sebagai alternatif dari investasi langsung adalah investasi tidak langsung (indirect investing). Investasi tidak langsung artinya membeli dan menjual saham perusahaan investasi yang memegang sekuritas dalam portofolio. Pemegang saham perusahaan investasi memiliki bukti kepemilikan dalam portofolio dan berhak atas laba portofolio dan pemegang saham juga membayar biaya.



APA ITU PERUSAHAAN INVESTASI?

Perusahaan investasi adalah perantara keuangan yang menghimpun dana dari para investor perorangan dan menanamkan dana tersebut pada sekuritas. Kemudian memberikan bagian laba (dividen, bunga, dan laba yang telah direalisasi) kepada para investor sesuai dengan kontribusi mereka.

Keuntungan berinvestasi pada perusahaan investasi (Reksa Dana) adalah: Memungkinkan investor perorangan untuk memperoleh keuntungan skala ekonomi dari: Manajemen profesional; Diversifikasi; dan Biaya transaksi yang rendah.

Peraturan perusahaan investasi, khususnya reksa dana, telah diatur oleh Bapepam-LK. Semua peraturan dapat dilihat di
http://aria.bapepam.go.id/reksadana/regulasi.asp?page=peraturan-bapepamlk

Perlu dicatat di sini bahwa dari semua regulasi tersebut tidak ada yang menyebutkan bahwa perusahaan investasi dijamin oleh pemerintah atau agen pemerintah.

Reksa Dana yang berbentuk perseroan sebenarnya masih memungkinkan terdapat penghasilan yang bukan objek pajak bila merujuk kepada Pasal 4 ayat (3) huruf f Undang-Undang Pajak Penghasilan. Apabila Reksa Dana ini memiliki penyertaan saham minimal 25% pada badan usaha di Indonesia, maka atas penghasilan berupa dividen atau bagian laba yang diperoleh Reksa Dana bukan objek pajak. Namun mengingat kegiatan usaha Reksa Dana yang berinvestasi melalui diverifikasi instrumen investasi, maka sangat kecil kemungkinan Reksa Dana berinvestasi pada saham dengan kepemilikan minimal 25%.

 
Adapun penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final bagi Wajib Pajak Reksa Dana adalah sebagai berikut :

  1. Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari investasi pada obligasi berupa bunga atau diskonto obligasi dikenakan Pajak Penghasilan final berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2009 dengan tarif 0% untuk tahun 2009 dan 2010, 5% untuk tahun 2011, 2012 dan 2012 serta 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.
  2. Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari investasi pada deposito berupa bunga deposito dikenakan Pajak Penghasilan final berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 131 Tahun 2000 dengan tarif 20%.
  3. Penghasilan Reksa Dana berupa keuntungan penjualan saham (capital gain) yang ditransaksikan di Bursa Efek dikenakan Pajak Penghasilan final berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1997 dengan tarif 0,1% dari nilai transaksi.


Sumber:
(http://www.bppk.depkeu.go.id/webpajak/index.php/artikel/opini-kita-pph/1205-aspek-pajak-penghasilan-wajib-pajak-reksa-dana)

Dengan demikian atas penghasilan-penghasilan Reksa Dana selain di atas dikenakan Pajak Penghasilan dengan tarif umum alias bersifat tidak final. Yang termasuk ke dalam penghasilan jenis ini misalnya adalah penghasilan berupa dividen yang berasal dari investasi dalam bentuk saham, dan penghasilan yang berasal dari commercial paper atau surat utang lainnya. Pada saat perolehan penghasilannya, penghasilan Wajib Pajak Reksa Dana mungkin dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan seperti PPh Pasal 23 atas dividen dan bunga.


JENIS-JENIS PERUSAHAAN REKSA DANA





Unit Investment Trust (UITs)

Merupakan himpunan dana yang diinvestasikan dalam sebuah portofolio tetap (tidak berubah). Artinya, komposisi portofolio pada umumnya tetap; Dibentuk oleh “sponsor” (biasanya perusahaan pialang); Sponsor membeli sejumlah sekuritas tertentu dan menyimpan (mendepositokan) sekuritas itu ke trustee/wali (biasanya bank). Kemudian sejumlah saham yang disebut redeemable trust certificate di jual ke publik. Jangka waktu dimulai dari 6 bulan (instrumen pasar uang) dan 20 tahun (instrumen pasar obligasi). Investor dapat menjual kembali saham mereka ke investment trust;

Contoh:

Perusahaan pialang mungkin membeli obligasi senilai $10,000,000 dan menempatkannya di UITs dan menerbitkan 10,000 lembar saham. Tiap saham mungkin ditawarkan ke publik seharga $1,035. Ketika semua saham telah dijual, sponsor akan menerima $10,350,000 (=$1,03510,000). Jumlah ini cukup menutup biaya obligasi ($10,000,000) dan menyisakan $350,000 untuk biaya penjualan dan laba;


Kompensasi untuk unit investment trust adalah “mark-up.” Penambahan biaya (mark up – load charges) berkisar kurang dari 1% untuk trust jangka pendek sampai 3.5% untuk trust jangka panjang.

Manage Investment Companies

Perusahaan investasi yang dikelola (managed investment company) memiliki pemegang saham dan dewan direksi yang menyewa (hire) manajemen perusahaan untuk mengelola portofolio dengan imbalan fee tahunan yang dinyatakan sebagai persentase dari rata-rata total aktiva. Terdapat beberapa biaya lain (contoh, jasa kustodian seperti menyiapkan laporan tahunan dan biaya surat menyurat). Rasio biaya ditentukan oleh total biaya dibagi rata-rata total aktiva.

Closed-End Investment Companies

Reksa dana tertutup (Closed-end Fund) adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.


Contoh

Perusahaan Reksa Dana X merupakan closed-end fund. Pada 19 Agustus 2011, NAV SBF adalah $15.38 per saham. Harga pasar SBF pada hari itu adalah $13.98. Berapa premium (diskon) di mana saham SBF diperdagangkan pada 19 Agustus 2011?

Solusi:

Premium (diskon) di mana saham SBF diperdagangkan pada 19 Agustus 2011 dapat ditentukan sebagai berikut:

Prem. (disc.)08/19/05 = (P08/19/11 -NAV08/19/11)/NAV08/19/11
                         = (13.98-15.38)/15.38
                         = -9.1%.

Karenanya, pada 19 Agustus 2011, saham Reksa Dana X telah diperdagangkan dengan diskon 9.1% dari NAV-nya.

 Open-end Investment Companies (“Mutual Funds”)

Reksa Dana terbuka adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana terbuka.

Jenis perusahaan ini memiliki kapitalisasi terbuka, dalam arti struktur modal mereka dapat berubah setiap saat. Investor membeli dan menjual saham pada pasar primer dari reksa dana itu sendiri (tanpa melalui bursa), sehingga mengubah jumlah saham beredar. Saham dibeli pada nilai NAV, tetapi dapat juga harus membayar “beban awal” (“front-end load charge”) sampai 8.5% (yakni, sampai dengan 8.5% dari pembayaran Anda dapat dikurangkan dari nilai investasi Anda),

Saham dijual dengan nilai NAV, tetapi Anda mungkin harus membayar “beban akhir” atau “back-end load charge” (yakni, sampai 5% atau 6% dari penerimaan Anda dikurangkan dari total penerimaan) dikenal sebagai beban penjualan yang ditangguhkan dan bersifat kontinjen atau “contingent deferred sales charge.  Semakin lama Anda memiliki saham, beban ini akan semakin kecil. Pada umumnya, setiap tahun turun 1%.

Exchange Traded Fund

Exchange traded fund (ETF) adalah sebuah reksadana yang merupakan suatu inovasi dalam dunia industri reksadana yang sifatnya mirip dengan suatu perusahaan terbuka dimana unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa.

ETF ini adalah merupakan kombinasi dari reksadana tertutup dan reksadana terbuka, dan ETF ini biasanya adalah merupakan reksadana yang mengacu kepada indeks saham.

ETF ini lebih efisien dari pada reksadana konvensional seperti yang kita kenal saat ini, dimana reksadana senantiasa menerbitkan unit penyertaan baru setiap harinya dan membeli kembali yang dijual oleh pemegang unit (manajer investasi harus menjual surat berharga yang merupakan aset reksadana tersebut untuk memenuhi kewajibannya membeli unit penyertaan yang dijual, sedangkan unit penyertaan ETF diperdagangkan langsung di bursa setiap hari (menyerupai reksadana tertutup, dimana tidak ada dapat dijual kembali kepada manajer investasi)

Di Indonesia, ETF ini disebut "Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek", dan pada hari senin tanggal 4 Desember 2006, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) telah menerbitkan suatu aturan baru yaitu peraturan nomor IV.B.3 tentang "Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek".

Contoh

(Data Hipotesis)

Anggap Anda berinvestasi senilai $1,000 pada Washington Mutual A. Berapakah total biaya yang Anda harus bayar jika investment horizon Anda adalah satu tahun?

Solusi:

Beban penjualan atas pembelian Anda adalah $57.50 (=$1,000x0.0575).

Total rasio biaya adalah 0.65%.

Sehingga investasi neto Anda adalah $942.50 (=$1,000 - $57.50), Anda membayar biaya $6.13 (=$942.50x0.0065).

Jadi, jika Anda berinvestasi $1,000 pada Washington Mutual A untuk periode satu tahun, Anda harus membayar total biaya $63.63 [=$57.50+ $6.13].


Jenis-jenis Reksadana

Reksadana Saham.

Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksadana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga dengan risikonnya.

Reksadana Campuran.

Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoritis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham.

Reksadana Pendapatan Tetap.

Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang malakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang. Risiko investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang membuat nilai return bagi reksadana jenis ini juga lebih tinggi tapi tetap lebih rendah daripada reksadana campuran atau saham.

Reksadana Pasar Uang.

Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 100% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan return yang terbatas.





















































19 comments:

  1. Dheva 023101130 :
    Perbedaan reksa dana saham dengan reksa dana pendapatan tetap.
    1. Reksa dana saham : melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yg di kelola yg bersifat saham
    2. Reksa dana pendapatan tetap : melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yg di kelola yg bersifat piutang

    ReplyDelete
  2. Nama : natalis
    nim : 023101267

    kenapa reksadana bisa naik ketika deposito turun? mengapa demikian?

    ReplyDelete
  3. Nama : Roby Maulana S
    NIM : 023100212

    Pertanyaan : Pak saya mau tanya, yang dimaksud dengan cut-off time untuk transaksi Reksa Dana itu ya pak ?

    ReplyDelete
  4. Nama : Debby Putri Setiabudi
    Nim : 023100173

    Saya ingin bertanya mengenai reksadana campuran..
    Mengapa risiko reksadana campuran secara teoritis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham ?
    Terimakasih pak

    ReplyDelete
  5. Nama : Wisda Puspitasari
    Nim : 023100162

    Dalam pembahasan mengenai Open-end Investment Companies (“Mutual Funds”), 2 kalimat terakhir menyebutkan bahwa "Semakin lama Anda memiliki saham, beban ini (contingent deferred sales charge)akan semakin kecil. Pada umumnya, setiap tahun turun 1%". Yang ingin saya tanyakan, mungkinkah sewaktu-waktu beban ini mengalami kenaikan ?

    ReplyDelete
  6. Nama : Ghea Permata sari
    Nim : 023100154

    Dalam pembahasan lecture 02 ini ada bagian mengenai jenis-jenis reksadana. Dari jenis-jenis reksadana tersebut manakah yang paling unggul dan paling tepat untuk dilakukan pak?

    ReplyDelete
  7. nama : nabila
    Nim : 023100147

    Berapa lama sekali idealnya investasi Reksadana dievaluasi, dan apa yang dimaksud cut loss didalam reksadana ?

    ReplyDelete
  8. Nama : Widiastari Shabrina Putri
    Nim : 023100172

    Mengapa kompensasi untuk unit investment trust yang berupa mark-up berbeda antara jangka pendek dan jangka panjang ?

    ReplyDelete
  9. Nama : Baso Rukman
    Nim :023101275
    Exchange traded fund(ETF) ini lebih efisien daripada reksadana konvensional,sebutkan keunggulan ETF dalam berinvestasi tersebut ??

    ReplyDelete
  10. Nama : Geri Prana Nawari
    Nim : 023100170
    Dari jenis-jenis reksa dana,reksa dana mana yang memiliki resiko tinggi?
    sebagai amatir sebaiknya reksa dana mana yang dipilih?

    ReplyDelete
  11. Nama : M Luthfi Perdana
    NIM : 023101292

    sekedar menambahkan...
    terdapat empat unsur penting dalam pengertian reksadana yaitu: reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor), diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi, reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi, dan reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan panjang

    ReplyDelete
  12. Nama : Gitta Destalya Adrian Nova
    Nim : 023100160

    Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan return yang terbatas.
    Yang ingin saya tanyakan mengapa reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan return yang terbatas, maksudnya bagaimana dan contohnya apa pak?

    ReplyDelete
  13. Ratih permatasari , 023101214

    Dari keempat reksadana tersebut, mana yg paling baik pak?

    ReplyDelete
  14. Nama : Siska Permata Sari
    NIM : 023101202

    Pada Reksadana saham dituliskan bahwa memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga dengan risikonnya. Seperti apa contoh risiko nya Pak? Dan termasuk investasi jangka panjang atau pendek? Terima kasih pak

    ReplyDelete
  15. Nama : Agisni Aulia
    NIM : 023100134

    Pak,mengapa pada reksa dana tertutup dijualnya hanya melalui mekanisme perdagangan di bursa efek? sedangkan di reksa dana terbuka tanpa melalu bursa efek? alasannya apa ya pak?

    Terima kasih :)

    ReplyDelete
  16. Nama: eka daris nurul fazri
    nim : 023101283

    bagaimana perkembangan NAB untuk tahun 2013 hingga beberapa tahun kedepan pak?

    ReplyDelete
  17. Nama : Kariymatul Ulya
    NIM : 023101149
    fakultas ,ekonomi
    jurusan ,akuntansi
    universitas trisakti

    Yang saya dapat dari pembahasan diatas salah satunya adalah jenis2 reksadana, yang masing2 telah dijelaskan bagaimana return dan resiko yang akan didapat. Dengan demikian investor dapat memilih reksadana jenis apa yang akan menjadi pilihan untuk investasinya.

    ReplyDelete
  18. NAMA : DIMAS DWI ANANTO
    NIM : 023092028

    Keuntungan berinvestasi pada perusahaan investasi (Reksa Dana) adalah: Memungkinkan investor perorangan untuk memperoleh keuntungan skala ekonomi dari: Manajemen profesional; Diversifikasi; dan Biaya transaksi yang rendah. APA YANG dimaksd dari ketiga itu pak..

    terima kasih

    ReplyDelete
  19. NAMA :ANIK WULANDARI
    NIM :023101227

    pak dari ke empat jenis-jenis reksadana yang bagus reksadana apa?

    ReplyDelete